Selasa, 14 Agustus 2012

Dusun Jaringao


Desa pangumbahan terletak di Ciracap,Sukabumi Jawa Barat. Salah satu desa dengan potensi obyek wisata yang cukup baik dan terkenal yaitu wisata pantai yang kata orang tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di pulau dewata dan juga dengan adanya tempat konservasi penyu. Desa ini sendiri terdiri dari 4 dusun yaitu Waluran,Jaringao,Ciburial dan Pangumbahan. Masing-masing dusun pastinya mempunyai keunikan atau tradisi sendiri yang mungkin dalam hal ini dapat menjadi informasi unik untuk Anda. Seperti halnya Jaringao juga memiliki beberapa hal yang dapat informasikan seperti di bawah ini :
Kuda lumping
Kuda lumping sebuah pertunjukkan kesenian tradisional yang menggunakan kekuatan magic dengan waditra berupa kuda-kudaan yang terbuat dari kulit kerbau atau kulit sapi yang telah dikeringkan atau terbuat dari anyaman bambu yang diberi motif atau hiasan dan direka seperti kuda. Kesenian ini sendiri asli berasal dari Jawa Timur,konon sejarah masuknya kesenian ini di daerah sukabumi adalah dulu pada masa penjajahan Belanda orang-orang Jawa Ciracap didatangkan di daerah Sukabumi untuk diperkejakan di perkebunan-perkebunan Belanda. Di antara rombongan migrasi itu ternyata ada orang yang terampil bermain kuda lumpingan dari situlah kesenian kuda lumping hidup di daerah Sukabumi.
Di dusun Jaringao Biasanya kesenian kuda lumping ini diadakan jika ada acara-acara tertentu seperti saat adanya hajatan besar si tuan rumah mengadakan acara hiburan kuda lumping. Masyarakat sendiri cukup antusias dengan adanya kesenian ini,terbukti jika acara ini diadakan masyarakat berbondong-bondong untuk menonton kesenian unik ini. Lalu mengapa sih masyarakat begitu antusias dalam menonton kesenian ini, ini dikarenakan pertunjukkan ini merupakan pertunjukkan yang cukup ekstrim melibatkan adegan fisik yang berbahaya. Misalnya saat penari mabuk maka dia dapat memakan rumput dan pecahan kaca,serta dia akan berperilaku seperti binatang. Di dusun Jaringao kelompok kesenian ini dipunyai oleh poktan(kelompok tani) desa.
Pohon Ki Hujan
Pohon Ki Hujan ini menjadi ciri khas dusun Jaringao, konon pohon ini sudah ada sejak zaman Belanda jadi kirakira usianya sudah mencapai 1 abad an. Keunikan pohon ini adalah ketika kita melihat dari kejauhan pohon ini seperti hanya terdiri dari 1 pohon,padahal sebenarnya pohon ini terdiri dari 6 pohon. Masing-masing pohon saling melengkapi sehingga membentuk gambaran seperti 1 pohon dari kejauhan. Kata orang-orang sekitar pohon ini disebut juga sebagai penangkap sinyal operator-operator seluler,karena saat kita berada di bawah pohon ini sinyal telepon seluler kita pasti penuh.
Pohon Sukun
Di sepanjang perjalanan pasti kita banyak menemukan pohon sukun yang tumbuh di sekitar rumah warga. memang bukan komoditi utama desa pangumbahan namun buah sukun juga dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk panganan lezat seperti brownies sukun, keripik sukun aneka rasa, es krim sukun,kroket dan sebagainya. Bagi Anda yang penggemar sukun dapat dengan mudah menemukan buah ini di Dusun Jaringao.
 



 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar